Pada hemat kita, sifat suka menghitung-hitung rezeki nampak macam biasa. Rupanya, sifat Mazmumah ini tidak disukai oleh Allah (SWT). Ia adalah perbuatan yang berdosa.
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah (yang dilimpahkannya kepada kamu), tiadalah kamu akan dapat menghitungnya satu persatu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani. (Al-Nahl 16:18)
Dan Ia telah memberi kepada kamu sebahagian dari tiap-tiap apa jua yang kamu hajati. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah nescaya lemahlah kamu menentukan bilangannya. Sesungguhnya manusia (yang ingkar) sangat suka menempatkan sesuatu pada bukan tempatnya lagi sangat tidak menghargai nikmat Tuhannya. (Ibrahim 14:34)
Kalau kita rasa kita ada sifat ini, kita tak tahu, terlajak perbuatan... maka beristighfarlah. Sebab itu Allah (SWT) menyatakan sunguh-sungguh, Allah (SWT) Maha Pengampun lagi Maha Mengasihani. Kita sebagai hamba-Nya patut bersyukur bukan asyik mengira berapa banyak nikmat dan rezeki yang Allah (SWT) telah berikan.
Maka yang mana satu di antara nikmat-nikmat Tuhan kamu, yang kamu hendak dustakan (wahai umat manusia dan jin)?(Ar-Rahmaan 55:13)
Kita perlu faham sehingga ke kalbu tadabbur ayat-ayat Al-Quran ini. Allah menempelak orang yang mengira-ngira rezeki atau nikmat yang diberi. Tidak cukup??? Apatah lagi hamba-Nya memang tidak mampu pun menghitung pemberian Allah (SWT).
Pernahkah kita merasai situasi dimana orang yang rapat dengan kita atau siapa-siapa yang kita kenal kerap betul meminta-minta. Kali pertama, okey... kali ke-2, boleh lagi... kali ke-3, rasa semacam je.
Ya, kita manusia. Kita akan berasa marah kepada mereka yang kerap meminta-minta. Sebab sifat kita bukan Maha Memberi. Berbeza pula dengan Allah (SWT). Berasa murka kepada mereka yang tidak meminta kepada-Nya.
Justeru, mintalah dengan Allah (SWT) supaya merasa cukup dan syukur dengan segala nikmat yang telah diberikan. Sesungguhnya sifat Qanaah, rasa cukup dan redha merupakan sifat Mahmudah (terpuji).
Rasa cukup dan redha,
Sharhanah
 |
| Pokok-pokok ratusan tahun yang terdapat di Taman Botani Pulau Pinang |
Semuga kita terhindar dari sifat seperti itu. Aamiin. Bersyukur dengan nikmat yang Allah beri yang tidak ternilai banyaknya. Alhamdulillah
ReplyDeleteAamiin
DeleteAlhamdulilah dengan rezeki yang ada. Moga Allah memurahkan lagi rezeki kita semua Aamin..
ReplyDeleteAamiin
Delete